Menjadikan Hidup Lebih Indah

  Mulai dari Diri Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional Question #1 1 Response is required Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang  membuat Anda merasakan  emosi-emosi positif,  misalnya optimis, senang, cinta, bahagia, atau takjub, dan sebagainya. Refleksikan: Apa kejadiannya?  (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih  merefleksikan peristiwa tersebut?)  Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?  Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik? a. Sekitar bulan Januari 2022, saya merasa senang, bangga dan sangat terkesan ketika siswa saya menunjukan adanya perubahan positif terhadap pembelajaran. Setelah hampir 2 tahun kita melakukan pembelajaran secara daring, akhrinya kita melaksanakan pembelajaran tatap  muka terbatas, murid - murid ada perubahan dalam perilaku dan cara ...

  Bagaimana saya dapat melakukan praktik pembelajaran berdiferensiasi secara lebih efektif? Dengan cara mengubah pembelajaran yang selama ini saya terapkan yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, saya akan melakukan  pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar).  Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. Pendekatan manakah yang seharusnya saya ubahsuaikan?  pendekatan yang harus saya ubahsuaikan adalah pendekatan pembelajaran berdisferensiasi yang berpihak pada murid seperti deferensiasi konten, proses dan produk dan harapkan bisa tercapai hasil yang optimal Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif ...

Assalamualiakum wr wb Selamat Siang Sobat!!!! Apakah yang kita rasakan dalam kehidupan ini kadang kala tidak sesuai harapan. Tapi dengan itulah Tuhan menyampaikan cinta kasihNya  kepada Hambanya LIMPAHAN KARUNIA ALLAH SWT - Nikmat yang Allah limpahkan kepada hambaNya, senantiasa mengalir deras. Adakalanya nikmat itu terasa tersendat alirannya. Secara fisik memang seperti itu, tapi hakikatnya Allah sedang memberikan kenikmatan kita untuk lebih meresapi makna bersabar dan bersyukur. Jadi, tersendatnya nikmat Allah sejatinya bukan merupakan tanda bahwa Allah tidak sayang kepada hambaNya tapi sebagai ajang untuk pembelajaran diri menjadi pribadi muslim yang jauh lebih baik. Kita akan merasa yakin, bahwa sebenarnya kenikmatan yang Allah berikan terus mengalir. Bukan hanya kenikmatan yang berbentuk materi, lebih dari itu ketenangan hati, merasa cukup dengan apa yang ada, perlindungan Allah dari segala gangguan buruk dan lainnya adalah nikmat yang jauh lebih besar jika di bandin...